10 Negara Paling Terpencil untuk Dikunjungi Turis

Posted on

Negara-Negara yang Jarang Dikunjungi Wisatawan

Di tengah kepopuleran destinasi seperti Paris atau Tokyo yang selalu ramai dengan pengunjung, ada sejumlah negara yang justru jarang dikunjungi. Bukan karena tidak menarik, tetapi karena letaknya yang terpencil, akses yang terbatas, atau minimnya promosi pariwisata. Namun, negara-negara ini memiliki keindahan alam yang luar biasa dan daya tarik unik.

Berikut adalah daftar 10 negara yang paling jarang dikunjungi oleh wisatawan:

10. Guinea-Bissau

Guinea-Bissau hanya menerima sekitar 52.000 pengunjung setiap tahun. Terletak di pesisir Atlantik Afrika Barat, negara ini menawarkan beragam pemandangan, budaya, serta flora dan fauna yang kaya. Di sini juga terdapat populasi kuda nil air asin yang langka. Perjalanan ke Guinea-Bissau memakan waktu hingga 30 jam dari AS, Australia, atau Inggris, dengan persinggahan di beberapa negara lain.

9. Komoro

Komoro adalah kepulauan vulkanik yang indah di perairan hangat Samudra Hindia, lepas pantai tenggara Afrika. Suhu tropis dan laut biru kehijauan menjadi daya tarik utama. Meski begitu, hanya sekitar 45.000 wisatawan yang berkunjung setiap tahun. Visa bisa diperoleh saat tiba di Bandara Hahaya.

8. São Tomé dan Príncipe

Kepulauan São Tomé dan Príncipe terletak di garis khatulistiwa, tepat di Teluk Guinea. Setiap tahun, sekitar 34.900 wisatawan datang untuk menjelajahi pantai, lanskap pulau, serta melihat berbagai spesies burung dan tumbuhan. Kepulauan ini terhubung dengan dunia internasional melalui persinggahan di Lisbon, Portugal.

7. Kepulauan Solomon

Hampir 1.000 pulau tropis membentuk Kepulauan Solomon di Samudra Pasifik barat daya. Hutan tropis lebat dan ribuan spesies flora serta fauna dapat ditemukan di sini. Negara ini bisa dicapai melalui Brisbane, Australia, yang memiliki hingga lima penerbangan per minggu ke ibu kotanya, Honiara.

6. Montserrat

Montserrat, pulau pegunungan di Karibia, hanya menerima sekitar 19.300 wisatawan per tahun. Pulau ini merupakan Wilayah Seberang Laut Britania dengan lanskap vulkanik yang dramatis. Lokasinya di sebelah timur Amerika Tengah membuatnya terasa sangat terpencil.

5. Mikronesia

Mikronesia terdiri dari lebih dari 600 pulau di Samudra Pasifik Utara, antara Kepulauan Marshall dan Palau. Negara ini terbagi menjadi empat negara bagian kepulauan, namun hanya sekitar 18.000 wisatawan per tahun yang datang. Pengunjung bisa terbang ke Chuuk dari Brisbane, atau ke Guam dari Cairns.

4. Kiribati

Kiribati adalah satu-satunya negara di dunia yang membentang di keempat belahan bumi. Letaknya di Samudra Pasifik, antara Australia dan Hawaii. Negara ini terkenal dengan pulau-pulau kecil yang dipisahkan oleh jalan lintas laut. Hanya sekitar 12.000 wisatawan per tahun yang datang untuk menikmati aktivitas memancing, mengamati burung, menyelam, dan berselancar.

3. Niue

Niue adalah pulau paling barat di Kepulauan Cook, terletak di Pasifik Selatan. Pulau karang berbentuk oval ini hanya menerima sekitar 10.000 pengunjung per tahun. Satu-satunya akses adalah penerbangan dari Auckland, Selandia Baru, yang beroperasi seminggu sekali.

2. Kepulauan Marshall

Kepulauan Marshall, rangkaian pulau vulkanik di Samudra Pasifik tengah, memiliki setidaknya 160 spesies karang. Namun, hanya sekitar 6.000 wisatawan per tahun yang datang ke 29 atol karang dan lima pulau karang tunggal ini. Akses memang terbatas, tetapi ada penerbangan dari Guam dan Honolulu.

1. Tuvalu

Tuvalu adalah negara yang paling jarang dikunjungi di dunia, dengan hanya sekitar 3.700 wisatawan per tahun. Negara kecil ini terletak 1.000 km di utara Fiji, di Samudra Pasifik barat-tengah. Tuvalu merupakan negara terkecil keempat di dunia, terdiri atas tiga pulau karang dan enam atol.

Perbandingan dengan Negara yang Paling Banyak Dikunjungi

Sebagai perbandingan, berikut adalah 10 negara yang paling banyak dikunjungi wisatawan pada tahun 2024:

Prancis: 100 juta pengunjung

Spanyol: 94 juta

Amerika Serikat: 72.4 juta

Italia: 68.5 juta

Turki: 52.6 juta

Meksiko: 45 juta

Hong Kong: 44.5 juta

Inggris Raya: 41.2 juta

Yunani: 40.7 juta

Jepang: 36.9 juta