Hari Museum Nasional: Kesempatan untuk Mengenal Warisan Budaya Indonesia
Hari Museum Nasional yang diperingati setiap tahun pada tanggal 12 Oktober menjadi momen penting bagi masyarakat untuk mengunjungi museum dan memahami lebih dalam tentang warisan budaya serta sejarah bangsa. Di Jakarta, sebagai pusat kegiatan budaya dan pemerintahan, terdapat berbagai museum dengan koleksi yang menarik, mulai dari peninggalan arkeologis hingga karya seni modern. Berikut ini adalah tiga rekomendasi museum bersejarah di Jakarta yang layak dikunjungi.
1. Museum Nasional
Museum Nasional memiliki sejarah panjang yang dimulai dari Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG) yang didirikan pada 24 April 1778. Lembaga ilmiah ini bertujuan untuk memajukan penelitian seni dan ilmu pengetahuan di Batavia. Awalnya, museum ini berdiri atas dasar sumbangan rumah dan koleksi pribadi J.C.M. Radermacher. Pada akhirnya, museum ini memiliki gedung baru di Jalan Medan Merdeka Barat yang dibuka untuk umum pada 1868.
Dikenal sebagai Museum Gajah karena patung perunggu yang diberikan oleh Raja Thailand, museum ini kemudian berganti nama menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia pada 1950, sebelum resmi menjadi Museum Nasional pada 28 Mei 1979. Saat ini, museum ini menjadi simbol warisan budaya dan sejarah bangsa yang terus dilestarikan.
Untuk mencapai Museum Nasional, pengunjung dapat menggunakan beberapa transportasi umum seperti Transjakarta, KRL Commuter Line, atau MRT. Halte Monas merupakan halte terdekat, sementara Stasiun Juanda dan Tanah Abang juga bisa menjadi pilihan. Harga tiket masuk museum ini adalah Rp 15.000 untuk anak-anak usia 3-12 tahun, Rp 25.000 untuk dewasa, dan Rp 50.000 untuk wisatawan asing. Jam operasional museum ini dimulai dari Selasa hingga Kamis pukul 08.00-16.00 WIB, dan Jumat hingga Ahad pukul 08.00-20.00 WIB.
2. Museum MACAN
Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) merupakan pusat seni yang menampilkan koleksi seni modern dan kontemporer dari Indonesia dan dunia. Museum ini memiliki luas lahan 5.000 meter persegi dan menjadi ruang pameran, pendidikan, serta konservasi. Melalui berbagai program dan pameran, Museum MACAN mendorong pertukaran budaya serta mendukung pengembangan seniman, kurator, dan pegiat seni.
Museum MACAN didirikan oleh Haryanto Adikoesoemo, seorang kolektor seni yang selama lebih dari 25 tahun mengumpulkan lebih dari 800 karya dari seniman lokal maupun mancanegara. Putrinya, Fanessa Adikoesoemo, kini menjabat sebagai Chairwoman Museum MACAN. Pengunjung dapat mencapai museum ini melalui Halte Kebon Jeruk Transjakarta atau Stasiun Kebayoran Lama dan Pesing KRL.
Jam operasional Museum MACAN adalah Selasa hingga Ahad, pukul 10.00-18.00 WIB. Harga tiket masuk untuk pengunjung dewasa adalah Rp 70.000 pada weekday dan Rp 90.000 pada weekend. Anak-anak, pelajar, dan pengunjung lanjut usia dikenakan tarif yang lebih rendah. Meskipun saat ini museum sedang tutup sementara untuk persiapan pameran, pengunjung dapat kembali mengunjungi pada 29 November 2025.
3. Museum Wayang
Berada di kawasan Kota Tua Jakarta, Museum Wayang menampilkan beragam koleksi wayang dari berbagai daerah di Indonesia serta mancanegara seperti Malaysia, Thailand, dan India. Selain itu, museum ini memiliki teater yang secara rutin menampilkan pertunjukan wayang tradisional lengkap dengan gamelan dan kisah-kisah klasik Nusantara.
Sejarah Museum Wayang bermula dari bangunan yang dulunya merupakan lokasi dua gereja bersejarah, yakni Gereja Salib dan Gereja Belanda Baru. Setelah masa kejayaan gereja berakhir, bangunan tersebut digunakan sebagai Museum Batavia Lama dan kemudian berubah nama menjadi Museum Jakarta Lama. Pada 13 Agustus 1975, bangunan ini diresmikan sebagai Museum Wayang oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin.
Pengunjung dapat mencapai Museum Wayang melalui Halte Jakarta Kota atau Kali Besar Barat Transjakarta, serta Stasiun Jakarta Kota KRL. Jam operasional museum ini adalah Selasa hingga Ahad, pukul 09.00-17.00 WIB. Harga tiket masuk tergolong terjangkau, dengan harga Rp 5.000 untuk dewasa, Rp 3.000 untuk mahasiswa, dan Rp 2.000 untuk anak-anak. Untuk rombongan minimal 30 orang, tersedia harga khusus.




