Liburan Lebaran, Kunjungan ke Museum Mulawarman Naik Drastis

Posted on





,


Jakarta


– Banyak individu memilih menggunakan waktu longgar selama perayaan Idul Fitri untuk berwisata ke lokasi lokal atau destinasi jauh di luar kotanya masing-masing. Hal ini juga meliputi turis asal Brunei Darussalam yang datang berkunjung.

Museum Mulawarman

di Tenggaronya, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Museum yang berlokasi di bangunan bekas ini

Kutai Kartanegara Kesultanan sering dipadati turis ketika masa cuti Lebaran tiba.

Pada masa istirahat Idul Fitri, jumlah pengunjung rata-rata setiap harinya meningkat menjadi antara 500 hingga 700 orang, signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari normal yang umumnya hanya mendapat sekitar 100 sampai 150 orang perharinya.

Sugiyono Ideal, Kepala Tata Usaha di UPTD Museum Mulawarman, menyebut bahwa pertambahan jumlah kunjungan ini mencerminkan minat publik yang tinggi dalam menggunakan waktu luang mereka untuk tur edukatif dan budaya. Di samping itu, semangat para tamu pun ditingkatkan oleh kebijakan bebas biaya tiket masuk museum sampai bulan Juni nanti.

Tidak ada pengecualian bagi turis dari Brunei Darussalam. Berdasarkan Sugiyono, para pelancong ini sangat tertarik pada kumpulan serta fasilitas yang tersedia di Museum Mulawarman. “Mereka pun menunjukkan apresiasinya atas kesopanan staf museum saat menerangkan tentang koleksi dan latar belakang artefakt purba,” ujarnya kepada kami Rabu, 2 April 2025, sesuai rilis yang diterima.
Antara
.

Museum Mulawarman menyimpan lebih dari 5.000 benda koleksi yang beraneka ragam, termasuk

Benda-benda bersejarah serta pra-sejarian dari masa Abad ketiga dan keempat, sesuai dengan data yang ada di situs web resmi Pemerintahan Kabupaten tersebut.
Kutai Kartenegara
Di depan museum, para pengunjung bisa melihat takhta dan ranjang Sultan Kutai yang sangat mewah. Sementara itu, di lantai bawah terdapat kumpulan keramik dari berbagai dinasti China dan Eropa.


Di ruangan

Ruangan pra-sejarah memiliki berbagai artefak hasil peradaban manusia purba berasal dari gua gunung kapur di Kutai Timur. Berlanjut menuju area bergaya Kolonial, Anda akan melihat sejumlah koleksi perlengkapan militer termasuk meriam, pisau, pistol, uang kuno atau koin, serta atribut kedudukan sosial dari periode penguasaan asing. Sedangkan pada bagian diorama, pengunjung dapat menyaksikan representasi biodiversitas unik Kalimantan Timur beserta cerita-cerita penting tentang zaman dahulu.

Beberapa atraksi populer di museum ini termasuk takhta, patung Lembuswana, peralatan tempur kuno, kelambu emas, keramik dari masa Dinasti Tiongkok kuno, serta perlengkapan militer adat suku Dayak. Untuk meningkatkan daya tarik bagi para tamunya, Museum Mulawarman juga melakukan peningkatan secara berkala. Sebagai contoh, mereka telah mengenalkan sebuah aplikasi mobile dan website yang memberikan detail penuh seputar benda-benda koleksinya beserta acara-acara yang tengah digelar saat itu.

Meliputi perbaikan layanan melalui penyusunan ulang area exhibit yang menciptakan kesegaran baru bagi para tamu. Pula, booth informasi diposisikan pada sejumlah lokasi penting guna menyediakan rincian tentang kumpulan museum tersebut. “Tim kami selalu berkomitmen dalam mempertahankan standar tinggi jaminan mutu servis sehingga setiap kunjungan menjadi momen istimewa bagi pelanggan,” ungkap Sugiyono.

Pada masa cuti Lebaran antara tanggal 1 sampai dengan 7 April tahun 2025, Museum Mulawarman akan terbuka untuk umum mulai pukul 09.00 s.d. 16.00 waktu setempat yaitu WITA atau Waktu Indonesia Tengah.