,
Jakarta
– Sebagai seorang model terkemuka, Heidi Klum sering melakukan perjalanan ke berbagai negara. Meski begitu, ia sangat menyayangi Kota New York, AS. Berkeliling melewati benua dengan selisih zona waktu yang berbeda, wanita berusia 51 tahun tersebut mempunyai beberapa saran perjalanan serta cara untuk menghadapi tantangan saat traveling.
jet lag
.
Ketika berpergian, Heidi memilih untuk mengenakan kaos yang nyaman. Ia cenderung lebih suka tempat duduk di sebelah jendela daripada di koridor dalam pesawat. Selain itu, produk pelembab kulit wajah serta alat pencukur merupakan item penting yang harus ia bawa ketika bepergian.
Tugasnya sebagai seorang model pastinya membuat dirinya berpergian ke tempat yang sangat jauh. Tidak mengherankan apabila ia kerap merasakan sindrom perbedaan waktu atau biasa disebut jetlag. Menurut pengalamannya, salah satu caranya untuk menangani hal tersebut ialah dengan meminum cukup banyak air. Ia menjelaskan, “Setiap kali saya tiba di suatu tempat, saya selalu mandi,” demikian katanya dikutip dari sumber tersebut.
Travel and Leisure.
Mengingat kembali momen terbaik di New York
Heidi Klum
Dijadikan besar di Bergisch Gladbach, Jerman. Ia tiba di New York untuk pertama kalinya pada awal dekade ’90 sesudah meraih kemenangan dalam sebuah kontes model di Jerman. Usai menerima penawaran kontrak dari Metropolitan Models New York, popularitasnya dalam dunia modelling melonjak pesat, mencapai puncak ketika dipilih sebagai model sampul edisi Sport Illustrated Swimsuit dan menjadi Angel Victoria’s Secret.
Kenangannya yang paling disukai tentang New York berpusat pada acara-acara mode seperti New York Fashion Week dan Project Runway, di mana ia bertindak sebagai pembawacerita, produser, serta penilain. “Ada begitu banyak momen menyenangkan. Tiap musim, peserta akan menampilkan karyanya dalam peragaan busana New York Fashion Week untuk babak akhir. Selama musim itu, saya dapat bekerja bersama para desainer dan menjalin hubungan dengannya,” ujarnya.
Di luar profesi sebagai model, ia pun gemar menghadiri pesta bergengsi.
New York
Terutama acara-acara yang melibatkan penggunaan kostum layaknya perayaan Halloween. Wanita berulangtahun pada tanggal 1 Juni 1973 tersebut telah memulai hajatan Halloween tersohor sekitar dua dekade silam di beberapa lokasi bergengsi, antara lain Marquee, Restoran Cathedral, serta yang baru-baru ini adalah di Hard Rock Hotel di Times Square.
Heidi selalu tampil luar biasa di setiap acara Halloween dengan kostum uniknya seperti ular, alien, dan bahkan zombie. “Semua lokasi yang telah saya datangi untuk mengadakan pesta ini memiliki arti khusus bagi saya karena mempunyai berbagai momen tak terlupakan,” katanya.
Dia menghabiskan waktunya yang longgar bersama suami, Tom Kaulitz, serta anak-anaknya. Putrinya yang pertama, Leni, tinggal di New York sehingga ia bisa merilekskan diri saat bertemu dengan buah hatinya itu. Area kesukaannya di New York ialah SoHo. “Saya pikir SoHo memiliki hidangan terlezat dan penduduk setempat senantiasa mempunyai gaya busana luar biasa. Tiap kali saya ada di kota tersebut, kamu mungkin akan melihat saya jelajahi jalanan SoHo ini mencari-resto dan butik-butik hebat,” tuturnya.
Restoran pizza mewah
Heidi saat ini menjelajahi bidang kuliner dengan membuka restoran pizza premium bernama Crazy Pizza di SoHo. Tempat ini unik dibandingkan tempat pizzaria pada umumnya karena dilengkapi dengan DJ langsung, pertunjukkan putaran adonan pizza, serta lampu disco berbentuk pizza menggantung dari atap. Di antara hidangan yang ia sarankan adalah daging sapi carpaccio, salad burrata, ayam parmesan, dan tiramisu. Selain lokasi utamanya di SoHo, restoran tersebut juga telah hadir di 15 daerah lain seperti Milan dan Saint-Tropez, Prancis.
Related posts:
